Selasa, 07 Juni 2011

Ajari Buah Hati Jaga Memori

“Nak, masih kecil kok mudah lupa sih?,” inilah sekilas reaksi orangtua melihat putera atau puterinya sulit berkonsentrasi. Baru lima menit berlalu, si kecil sudah mengulang pertanyaan tentang informasi yang baru saja disampaikan secara lisan.

Bila hal ini jarang terjadi, masih dimaklumi. Namun, bagaimana bila setiap saat berkomunikasi verbal, sang anak akan mengulang-ulang pertanyaan lagi?

Yang ada, para orangtua dibuat gemas dan jengkel. Namun, Anda jangan keburu putus asa. Pasalnya, masih ada solusi untuk perlahan-lahan mengembalikan konsentrasi anak sekaligus melatih daya ingatnya, terlebih dari apa yang mereka dengar.


Pertama, sebagai orangtua, Anda perlu memahami dulu masalahnya. Mengapa hal tersebut dapat terjadi pada buah hati Anda. Banyak studi menunjukkan bahwa kasus pelupa pada usia anak-anak, rata-rata terkait dengan kepercayaan diri.

Jika si kecil cenderung pemalu, menutup diri, dan tidak percaya diri akan berkontribusi pada daya ingat dan konsentrasi yang lemah. Melihat hal tersebut, Anda jangan keburu memarahi mereka.

Bangunlah kepercayaan diri si kecil, yang niscaya akan meningkatkan daya ingatnya. Cobalah untuk mendengarkan perasaan, curhat si kecil, atau aktivitas yang telah dilakukannya hari ini. Jangan segan-segan memujinya saat melakukan kegiatan yang positif.

Di samping itu, ajaklah untuk terlibat aktif dalam kegiatan bersama anggota keluarga yang lain. Doronglah buah hati Anda untuk memilih dan menjalani kegiatan yang disukainya, misalnya bersepeda, menggambar, bermain bola dan sebagainya. Jadikan waktu untuk menekuni aktivitas favorit itu sebagai apresiasi atas aksi positif yang telah dilakukannya, seperti telah mendapat nilai bagus.

Cara menyenangkan lainnya dapat dilakukan lewat permainan. Dalam hal ini, Anda harus terlibat aktif ketika mengajak si kecil bermain.

Sederhananya, cobalah Anda mengajaknya bermain teka-teki silang, kuis trivia, atau permainan kata yang melatih ingatan. Awalnya, berilah soal mudah dicerna dan dijawab dalam waktu relatif singkat. Lambat laun, Anda dapat membuat soal yang lebih sulit sesuai dengan daya tangkap buah hati. Kuncinya di sini adalah pengulangan.

Selain lewat permainan, untuk melatih ingatan dapat melalui kegiatan membaca. Dengan membaca, akan menstimulasi otak untuk mengingat informasi yang ada di dalam buku. Jangan lupa, bimbing buah hati Anda untuk mengulang dan menyimpulkan secara sederhana tentang isi bukunya.
(Sumber : Kompas, 4 April 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar